Selasa, 02 Oktober 2012

Kisah Menepati Janji

Suatu hari seorng penggembala lengah saat
  menggembalakan unta milik majikannya.
Untuk tersebut masuk ke kebun anggur milik orang
lain. ia hendak menariknya dari kebun anggur.
Namun, ia terlambat! pemilik anggur sudah lebih
dulu melempar unta itu dengan batu besar hingga
mati. Si penggembala terkejud dan marah. Tanpa
sadar ia melempar pemilik kebun anggur dengan
batu.
       Anak pemilik kebun anggur tidak bisa menerima
kejadian yang menimpa ayahnya. ia melaporkan
kejadian tersebut pada Umar bin Khattab. Lalu si
penggembala dan anak pemilik kebun anggur itu
menghadap Umar. Umar kemudian menanyakan
pada keduanya tentang peristiwa yang terjadi. Si
penggembala mengatakan bahwa ia tidak sengaja.
ia hanya takut karena unta majikannya mati. Lalu
Umar bertanya pada anak pemilik kebun, apakah
ia mau memaafkan si penggembala itu. Namun,
anak pemilik kebun itu tidak mau memaafkanya.
Bahkan, ia ingin dilaksanakan hukum Qishas. Hukum
Qishas adalah hukum yang diberikan seseorang
sesuai dengan yang diperbuatnya.
       Sebelum hukum Qishas dilaksanakan, si
penggembala mempunyai satu permintaan.
ia meminta diberikan kesempatan untuk
menyampaikan amanah yang ada pada dirinya.
ia mendapatkan titipan harta anak yatim yang
harus diserahkanya. Karena ia akan menjalani
hukuman maka ia akan menitipkanya pada orang
yang amanah. Kemudian salah seorang teman
penggembala tersebut menawarkan diri sebaga
penjaminya.
        Tiga hari berlalu, hukuman Qishas akan
dilaksanakan. Si pengembala belum juga datang.
Anak pemilik kebun anggur mulai tidak percaya pada
si penggembala. Teman si pengggembala meyakinkan
bahwa temanya itu akan menepati janjinya.
       Beberapa menit sebelum hukum Qishas
dilaksanakan, terlihat seorang laki-laki menunggang
kuda dengan kecepatan yang tinggi. ia adalah
si penggembala unta. Dengan segera ia turun
dari kudanya. Tekadnya untuk menepati janji
sangat kuat. Akhirnya, hukuman pun akan segera
dilaksanakan.
        Tiba-tiba   anak   si   pemilik   kebun   anggur
membatalkan hukuman Qishas. ia melihat
kesungguhan si penggembala untuk menepati janji.
Bahkan, ia ingin menjadikanya sebagai saudara.


Orang yang menepati
janji akan dicintai oleh
Allah SWT dan akan
mendapatkan berkah
dalam hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar