Kamis, 04 Oktober 2012

Kisah Ketinggian Iman Seorang Wanita

Al-Khansa adalah seorang wanita mahir dalam
   bersyair. ia adalah seorang istri yang telah
ditinggal mati suaminya. ia memiliki empat orang
anak laki-laki. Sumuanya dididik untuk memegang
teguh ajaran islam.
       Pada zaman Umar bin Kahattab ra menjadi
Khalifah, kaum muslimin mendengar ajaran perang
persia dalam perang Qadisiah. Di rumah Al-khansa,
anak-anaknya bermusyawarah.Saat itu Al-khansa
sudah tua dan sering sakit-sakitan. Saat mendengar
ajakan perang itu, keempat anak Al-khansa saling
menunjuk siapa yang akan berangkat perang dan
siapa yang akan tinggal di rumah untuk menjaga
ibunya.
       Al-kahansa kemudian berkata pada anak-
anaknya,"Anakku, sesunguhnya kalian telah
memeluk islam. jika ada panggilan perang,
singsingkanlah lengan baju dan berangkatlah!"
       Akhirnya, keempat anak Al-khansa itu berangkat
ke medan perang untuk berjihad melawan musuh.
Dalam peperangan itu banyak kaum muslimin yang
gugur, termasuk keempat putra Al-khansa.
        Ketika Al-khansa yang tua renta itu mendengar
kabar kematian keempat anaknya yang mati syahid,
ia tidak merasa sedih. Bahkan ia mengucapkan,
"Alkhamdulillah karena telah memuliakanku dengan
syahidnya putra-putraku. Semoga Allah segera
memanggilku dan berkenan mempertemukan
aku denga putra-putraku dalam naungan Allah di
surga."
       Al-khansa akhirnya wafat pada permulaan
masa Khalifah Usman bin Affan.


Ketinggian iman
seseorang terlihat
dari bagaimana
perannya dalam
dakwah isalam
serta bagaimana ia
membela islam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar