Kamis, 11 Oktober 2012

Kisah Surat Penolak Sihir

Suatu hari, Rasullulah saw terbaring sakit.
   kemudian, dua malaikat mendatanginya.
Malaikat pertama duduk di dekat kepala beliau.
sementara Malaikat kedua duduk di dekat kaki beliau.
Keduanya kemudian memeriksa kondisi Rasullulah
saw.
       "Apa yang kau lihat?"tanya malaikat kedua.
       "Thab,"jawab Malaikat pertama.
       "Apa itu Thab?"tanya Malaikat kedua.
       "Sihir,"jawab Malaikat pertama.
       "Siapa yang telah menyihir Rasullulah?"tanya
Malaikat kedua.
       "Lubaid bin A'sham, seorang yahudi,"jawab
Malaikat pertama.
       "Di manah sihir itu diletakkan?"tanya malaikat
kedua.
       "Di dalam sumur keluarga Fulan, di bawah
sebuah batu besar. Ada dalam sebuah bungkusan,"
jawab Malaikat pertama.
       Kemudian, Malaikat pertama memberitahu
Rasulullah saw agar beliau menyuruh utusan untuk
mendatangi sumur si Fulan. Rasulullah saw lalu
mengutus 'Ammar bin yasir. Lalu 'Ammar beserta
sejumlah sahabat mendatangi sumur si Fulan.
Tiba-Tiba air sumur itu berubah warna menjadi
merah darah. Mereka pun menguras airnya dan
mengangkat batu besar yang berada di dalam
sumur. Lalu,mereka mengambil sebuah bungkusan
yang dimaksudkan oleh para Malaikat.
        Ternyata dalam bungkusan itu terdapat seutas
benang yang padanya terdapat 11buhul ikatan.
Mereka kemudian membawanya pada Rasulullah
saw. Allah SAW menyuruh Rasulullah saw untuk
membaca surat Al-falaq dan An Naas. Maka setiap
kali beliau mem-baca suatu ayat dari kedua surat
itu, terlepaslah satu buhul. Dan akhirnya, Rasulullah
saw terlepas dari sihir setelah selesai membaca
surat Al-falaq dan surat An-Naas.


Di antara keutamaan
surat Al-falaq dan
surat An Naas adalah
dapat menjadi
penolak sihir.
 

Rabu, 10 Oktober 2012

Kisah Kuda Mati Hidup Lagi

Seorang pemuda bernama Nauf memiliki
   cita-cita untuk selalu berdakwah. ia ingin
mengislamkan seluruh negeri yang diperintah Raja
Faris.
        Saat melihat anak-anak sedang bermain
dadu, Nauf ikut bermain. Bahkan, ia pun menang.
Kemenangannya ini rupanya membuat anak perdana
menteri mengaguminya. ia lalu mengajaknya ke
rumahnya. Sang perdana menteri menanyakan
siapakah Nauf. Nauf lalu menjelaskan bahwa ia
diutus Nabi Isa untuk berdakwah mengislamkam
perdana menteri, raja, dan seluruh rakyat.
        Diam-diam perdana menteri masuk islam.
Suatu hari, perdana menteri mengatakan Raja Faris
 dilanda kesedihan karena kuda kesayanganya
mati.  Nauf   lalu    menawarkan    bantuanya
menghidupkan kuda itu.
       Maka dimulailah rencana Nauf. ia kemudian
memegang salah satu kaki kuda sambil membaca
La ilaaha illallah (tiada tuhan selain Allah). tiba-
tiba kaki kuda bergerak. Lalu Nauf meminta raja,
permaisuri, dan ayahnya mengikuti caranya.
Kuda itu pun hidup kembali.
       Raja, keluarga, dan rakyat akhirnya masuk
islam. Nauf  bersyukur karena cita-citanya untuk
mengislamkan seluruh negeri telah tercapai.

Senin, 08 Oktober 2012

Kisah Memalihara Asma Allah SWT

Basyar Al-Hafi dikenal sebagai seorang yang
   saleh dan selalu taat beribadah. Sebelum Allah
SWT memberikan hidayah kepadanya, ada sebuah
kisah yang sangat berkesan.
        Suatu   ketika   ia   sedang   berjalan.  ia
menemukan secarik kertas yang bertuliskan
bismillahirrahmaanirrahiim. ia kemudian mengambil
kertas   itu   lalu   membersihkannya.   Tak lama
kemudian, ia pergi membeli minyak wangi dan
mengoleskan minyaknya ke dalam tulisan nama
Allah SWT itu.
        Malam harinya ia bermimpi ada orang yang
berkata padanya,"Hai Basyar, engkau telah
mengangkat nama kami dari jalanan sehingga
tidak terinjak oleh manusia. Kamu juga memberi
wewangian pada kertas itu. Sebagai balasanya,
Aku harumkan namau di dunia dan akhirat."
        Begitu terbangun dari tidurnya, Basyar sangat
terkejut. ia terus merenungakan makna mimpinya
itu. ia akhirnya menyadari bahwa ia baru saja
mendapatkan hidayah dari Allah SWT setelah
merawat kertas bertulis asma Allah SWT.
Basyar kemudian memeluk islam. ia senantiasa
menjalankan ketaatannya hingga dikenal sebagai
orang yang saleh.


Amalan sederhana
seperti memelihara
asma Allah
SWT dapat
menjadi sarana
mengharumkan
nama kita di dunia
dan akhirat.

Minggu, 07 Oktober 2012

Kisah Iblis Gagal Menggoda

Pada  bulan Ramadhan, Syeikh Abdul Qadir
   jaelani dan beberapa muridnya sedang
menempuh perjalanan di padang pasir yang panas.
Tiba-tiba muncul awan, mata air yang memancar,
dan sebuah pohon kurma yang buahnya masak.
Selain itu, datanglah sinar berbentuk bulat. Dia
berkata,"Aku adalah Tuhan kalian. Makan dan
minumlah karena telah aku halalkan bagi kalian
apa yang aku haramkan bagi orang lain!"
       Murid-murid Syeikh Abdul Qadir berlari ke arah
mata air dan pohon kurma. Syeikh Abdul Qadir lalu
berteriak,"Aku berlindung kepada Allah dari godaan
setan yang terkutuk!"
      Awan,sinar,mata air,dan pohon kurma itu
seketika semuanya hilang. Syeikh Abdul Qadir
tahu bahwa itu adalah iblis. Beliau mengatakan,
"Aku berlindung darimu kepada tuhanku yang
Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. karena
bukanlah pengetahuanku ataupun kebijakanku yang
menyelamatkan aku darimu. Namun,hanya dengan
rahmat dari tuhanku."
        Akhirnya, iblis pergi meninggalkan Syeikh
Abdul Qadir dan para muridnya dengan membawa
kegagalan dan kekecewaan.



Berhati-hatilah
terhadap bujuk rayu
dan tipu daya iblis.
 

Kamis, 04 Oktober 2012

Kisah Ketinggian Iman Seorang Wanita

Al-Khansa adalah seorang wanita mahir dalam
   bersyair. ia adalah seorang istri yang telah
ditinggal mati suaminya. ia memiliki empat orang
anak laki-laki. Sumuanya dididik untuk memegang
teguh ajaran islam.
       Pada zaman Umar bin Kahattab ra menjadi
Khalifah, kaum muslimin mendengar ajaran perang
persia dalam perang Qadisiah. Di rumah Al-khansa,
anak-anaknya bermusyawarah.Saat itu Al-khansa
sudah tua dan sering sakit-sakitan. Saat mendengar
ajakan perang itu, keempat anak Al-khansa saling
menunjuk siapa yang akan berangkat perang dan
siapa yang akan tinggal di rumah untuk menjaga
ibunya.
       Al-kahansa kemudian berkata pada anak-
anaknya,"Anakku, sesunguhnya kalian telah
memeluk islam. jika ada panggilan perang,
singsingkanlah lengan baju dan berangkatlah!"
       Akhirnya, keempat anak Al-khansa itu berangkat
ke medan perang untuk berjihad melawan musuh.
Dalam peperangan itu banyak kaum muslimin yang
gugur, termasuk keempat putra Al-khansa.
        Ketika Al-khansa yang tua renta itu mendengar
kabar kematian keempat anaknya yang mati syahid,
ia tidak merasa sedih. Bahkan ia mengucapkan,
"Alkhamdulillah karena telah memuliakanku dengan
syahidnya putra-putraku. Semoga Allah segera
memanggilku dan berkenan mempertemukan
aku denga putra-putraku dalam naungan Allah di
surga."
       Al-khansa akhirnya wafat pada permulaan
masa Khalifah Usman bin Affan.


Ketinggian iman
seseorang terlihat
dari bagaimana
perannya dalam
dakwah isalam
serta bagaimana ia
membela islam.


Selasa, 02 Oktober 2012

Kisah Menepati Janji

Suatu hari seorng penggembala lengah saat
  menggembalakan unta milik majikannya.
Untuk tersebut masuk ke kebun anggur milik orang
lain. ia hendak menariknya dari kebun anggur.
Namun, ia terlambat! pemilik anggur sudah lebih
dulu melempar unta itu dengan batu besar hingga
mati. Si penggembala terkejud dan marah. Tanpa
sadar ia melempar pemilik kebun anggur dengan
batu.
       Anak pemilik kebun anggur tidak bisa menerima
kejadian yang menimpa ayahnya. ia melaporkan
kejadian tersebut pada Umar bin Khattab. Lalu si
penggembala dan anak pemilik kebun anggur itu
menghadap Umar. Umar kemudian menanyakan
pada keduanya tentang peristiwa yang terjadi. Si
penggembala mengatakan bahwa ia tidak sengaja.
ia hanya takut karena unta majikannya mati. Lalu
Umar bertanya pada anak pemilik kebun, apakah
ia mau memaafkan si penggembala itu. Namun,
anak pemilik kebun itu tidak mau memaafkanya.
Bahkan, ia ingin dilaksanakan hukum Qishas. Hukum
Qishas adalah hukum yang diberikan seseorang
sesuai dengan yang diperbuatnya.
       Sebelum hukum Qishas dilaksanakan, si
penggembala mempunyai satu permintaan.
ia meminta diberikan kesempatan untuk
menyampaikan amanah yang ada pada dirinya.
ia mendapatkan titipan harta anak yatim yang
harus diserahkanya. Karena ia akan menjalani
hukuman maka ia akan menitipkanya pada orang
yang amanah. Kemudian salah seorang teman
penggembala tersebut menawarkan diri sebaga
penjaminya.
        Tiga hari berlalu, hukuman Qishas akan
dilaksanakan. Si pengembala belum juga datang.
Anak pemilik kebun anggur mulai tidak percaya pada
si penggembala. Teman si pengggembala meyakinkan
bahwa temanya itu akan menepati janjinya.
       Beberapa menit sebelum hukum Qishas
dilaksanakan, terlihat seorang laki-laki menunggang
kuda dengan kecepatan yang tinggi. ia adalah
si penggembala unta. Dengan segera ia turun
dari kudanya. Tekadnya untuk menepati janji
sangat kuat. Akhirnya, hukuman pun akan segera
dilaksanakan.
        Tiba-tiba   anak   si   pemilik   kebun   anggur
membatalkan hukuman Qishas. ia melihat
kesungguhan si penggembala untuk menepati janji.
Bahkan, ia ingin menjadikanya sebagai saudara.


Orang yang menepati
janji akan dicintai oleh
Allah SWT dan akan
mendapatkan berkah
dalam hidupnya.

Kisah lebih Baik Mengerjakan Perkerjaan Bersama-sama

Dalam suatu perjalanan, Rasulullah saw
   memerintahkan para sahabatnya untuk
menyembelih seekor kambing untuk dimakan
bersama-sama. Salah seorang sahabat berkata,"ya
Rasul, biar saya yang menyembelihnya." Seorang
sahabat lainya berkata, "ya Rasul, saya yang
menguliti kulitnya." Sahabat yang lainya berkata,
"Saya yang akan memasaknya."
       Rasulullah saw lalu bersabda,"Aku yang akan
mengumpulkan kayu bakar untuk memasak ."
       Para sahabat lalu berkata,"ya Rasul, cukuplah
kami yang mengerjakanya. Engkau tidak usah ikut
menyelesaikan."
       Mendengar perkataan para sahabat, Rasulullah
saw tampak tidak suka. Beliau lalu bersabda," Aku
mengetahui kamu mencukupkan aku. Tapi aku tidak
suka terlihat berbeda daripada kamu. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai seseorang dari hamba-Nya
berbeda di antara para sahabatnya."
       Maksudnya, beliaau tidak suka dibedakan oleh
para sahabatnya. Saat ada pekerjaan yang baik
dikerjakan bersama-sama.


Sikap Rasulullah saw yang
tidak mau dibedakan saat ada
pekerjaan yang dapat dilakukan
bersama-sama patut dijadikan
teladan.

Senin, 01 Oktober 2012

Kisah Akhlak Cucu Rasulullah saw

Hasan bin Ali ra adalah seorang  tokoh islam
   yang sangat dicintai oleh umat islam. Sebagai
seorang cucu Rasulullah saw, Hasan ibarat permata
karena memiliki budi pekerti yang mulia dan terpuji.
       pada suatu hari, Hssan sedang duduk di muka
pintu rumahnya. Tiba-tiba datang seorang pemuda
Badwi. ia lalu mencacinya dan juga kedua ibu
bapaknya. Anehnya, Hasan hanya mendengar
tanpa sedikit pun berubah Wajahnya atau
membalas kata-katanya itu. Hasan berkata
kepada orang itu,"Wahai Badwi, apakah
kamu lapar atau haus? Atau adakah sesuatu
yang merisaukan hatimu?"
       Si   Badwi   tidak   mempedulikan
perkataan Hasan. ia terus memaki Hasan.
Akhirnya, Hasan menyuruh pembantu rumahnya
membawa bungkusan yang berisi uang perak.
Bunkusan itu lalu diberikan kepada Badwi sambil
berkata," Whai Badwi, maafkanlah saya.ini saja
yang saya miliki. jika ada yang lebih tidak akan saya
sembunyikan darimu."
      Sikap Hasan itu akhirnya melembutkan hati
Badwi. ia menangis terisak-isak dan sujud di kaki
Hasan sambil berkata," Wahai cucu Baginda
Rasulullah saw, maafkanlah aku berlaku kasar
terhadapmu. Sebenarnya  aku sengaja melakukan
ini untuk menguji kebaikan budi perketimu sebagai
cucu baginda Rasul yang  aku kasihi. Sekarang aku
yakinlah bahwa engkau mempunyai budi pekerti
yang sangat mulia."


Membalas
keburukan
dengan suatu
kebaikan
mampu
melembutkan
hati orang lain.