Minggu, 30 September 2012

Kisah Rahasia Sebuah Titipan

Suatu hari  seorang Wanita dari sebuah kampung
   akan melakukan perjalanan jauh. ia memiliki
simpanan uang yang akan dizakatkan. Namun,
ia belum sempat menzakatkannya. kemudian ia
menitipkan uang tersebut pada tetangganya.
        Suatu hari tetangga yang dititipi uang tersebut
juga ingin berpergian jauh. Karena khatir
meninggalkan uang titipan tersebut, kemudian
ia menyimpanya ke dalam baju-baju lusuh yang
       Sudah tidak terpakai. sekembalinya dari
berpergian, seorang pengemis datang
untuk meminta sumbangan. Kemudian
ia menyumbangkan baju-baju yang tak terpakai.
ia lupa bahwa ia telah menyimpan uang
tetangganya diantara baju-baju yang ia sedekahkan.
Begitu ia menyadarinya, sudah terlambat.
Si pengemis sudah pergi jauh. ia
menjadi gelisah.
     Berapa lama kemudian suaminya datang
sambil membawa sebuah kantung.
Istrinya lalu menceritakan kejadian yang
baru dialaminya. Lalu suaminya menyerahkan
kantung tersebut ia temukan di depan
rumah yang dilemparkan seorang pengemis
tanpa mempedulikan istrinya.
               Rupanya kantung itu adalah uang titipan
             yang dicari istrinya. Sang istri sangat
               Bersyukur karena uang titipan itu kembali.
               ia tak henti-hentinya memuji Allah SWT.
               ia menyadari karena ia telah bersedekah,
               ia mendapat balasan dari Allah SWT.
               Allah SWT telah menyelamatkannya dari
               kelalaian menjaga amanah yang tidak ia
               sengaja.


Allah SWT akan
memberikan balasan
pada orang-orang yang
mau bersedekah.

Jumat, 28 September 2012

Kisah Amal Buruk

Semua amal perbuatan Manusia akan diminta
  pertanggungjawabanya. Semakin banyak
amalan baik yang dilakukan manusia, semakin
banyak pula balasan yang akan diperoleh. Demikian
juga sebaliknya. Semakin banyak amal buruk
yang dilakukan manusia, semakin banyak pula
balasan buruk yang akan diperolehnya.
         Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu
Marzuq," Takala orang kafir atau orang jahat
keluar dari kuburnya, dia bertemu dengan sosok
paling buruk dan bau yang paling busuk. Orang kafir
bertanya,'Siapa kamu ?"
          Sosok itu menjawab," Apakah kamu tidak
mengenal saya?"
         Si kafir menjawab,"Demi Allah, saya tidak
mengenalmu karena Allah memburukan wajahmu
dan membusukkan baumu."
           Sosok itu menjawab,"Apakah kamu tidak
mengenal saya?"
           Si kafir menjawab," Aku adalah amalmu
yang buruk itu. Demikianlah, dahulu ketika di dunia
aku merupakan amal yang buruk dan busuk. Selama
kamu menunggangiku ketika di dunia, selama itu
pula aku menempel denganmu."
       Itulah maksud firman Allah," Sedang mereka
memikul dosa-dosa di atas punggungnya (QS.Al-An'am:31)."



Manusia yang banyak
melakukan perbuatan
buruk akan memikul dosa-
dosa di atas punggungnya.

Kisah Selamat Karena Shalawat

Seorang Yahudi datang mengadu pada
   Rasulullah saw bahwa salah orang Muslim
telah mengambil untanya. Rasulullah saw lalu
meminta orang Yahudi untuk menghadirkan saksi-
saksi.
        Empat orang saksi yang dibawa orang Yahudi
memberikan kesaksian yang meyangkinkan. Akhir-nya,
beliau memutuskan bahwa unta itu memang milik
Yahudi. Adapun orang Muslim itu dihukum
potong tangan.
       Orang Muslim itu lalu berdoa kepada Allah SWT
dan memohon pada Rasulullah saw untuk meminta
kesaksian dari unta itu. Atas izin Allah SWT, untuk
itu berkata bahwa ia adalah milik orang Muslim ini,
bukan milik orang Yahudi.
        Rasulullah saw lalu bertanya kepada orang
Muslim itu," Apa yang telah kau lakukan sehingga
Allah mengizinkan unta itu dapat memberikan
kesaksian yang benar?" Muslim itu menjawab bahwa
semalaman ia tidak tidur dan membaca shalawat
sepuluh kali.
       Rasulullah saw lalu bertanya pada si Muslim,
"Karena kamu membaca shalawat, selamatlah
dirimu dari hukum potong tangan dan selamat dari
siksa neraka."
         Akhirnya, orang Muslim itu selamat dari
tuduhan. Sementara itu, orang Yahudilah yang
menerima hukuman karena kebohongan yang
dilakukanya.


Apakah kalian pernah Berbohong???""...

Kisah Menipu dalam Jual Beli

Dikisahkan ketika Abdul Hamid bin Mahmud
  Almughli sedang duduk bersama Ibnu Abbas.
Saat itu tiba-tiba beberapa orang berkata pada
Keduanya," Kami adalah rombongan haji. Bersama
Kami ada seseorang yang ketika sampai di daerah
Dzatishshahifah tiba-tiba meninggal. Kami lalu
mengurusi jenazahnya. Mulai dari memandikan,
mengkafani,   menyolatkan,   dan   terakhir
menguburkanya.
       Namun,   ada   peristiwa   yang   sangat
mengejutkan. Ketika kami menggali tanah untuk
pemakamannya. Dalam tanah itu tiba-tiba muncul
Ular yang sangat besar. Lalu kami memutuskan untuk
menggali tanah yang lain. Namun, lagi-lagi ular
besar muncul dari dalam tanah yang kami gali. Kami
lalu menggali tanah yang lain, tapi ular besar selalu
muncul. Kami meninggalkan mayat itu dan kami
ingin bertanya pada anda, Hai Ibnu Abbas. Apa yang
harus kami lakukan terhadap mayat tersebut?"
       Ibnu Abbas lalu menjawab," Itu adalah akibat
dari perbuatannya sendiri. Lebih baik kalian segera
menguburnya di salah satu tanah yang kalian gali.
Di manapun Anda menggali tanah, pasti ular besar
akan muncul."
        Mereka lalu menguburkan mayat itu di salah
satu tanah yang telah digali. Setelah pemakaman
selesai, mereka segera meniggalkan pemakaman
dan menemui keluarga almarhum, Saat bertemu
dengan istri almarhum, mereka bertanya kepadanya,
" Apa yang sebenarnya dilakukan oleh suamimu
semasa hidupnya?"
       Istrinya lalu menjawab," Dia biasa menjual
gandum dalam karung. Lalu ia mengambil sebagian
untuk makanya sehari. ia menaruh tangkai-tangkai
gandum ke dalam karung seberat gandum yang
diambilnya."
        Demikianlah peringatan Allah SWT yang
ditunjukkan bagi orang yang telah menipu dalam
berdagang.


Apakah kalian pernah menipu dalam Berdagang???""...

Kamis, 27 September 2012

Kisah Nabi Yunus as Ditelan Ikan Paus

Selama 33 tahun berdakwa, Nabi yunus as
   hanya mendapatkan dua orang pengikut, yakni
Rubil dan tanukh. Hal ini tentu saja membuatnya
sangat sedih. ia berpikir tidak ada lagi harapan bagi
kaum Ninawa untuk bisa beriman kepada Allah 
SWT.
        Nabi Yunus as kemudian berjalan kaki
mengembara. ia naik gunung turun gunug tanpa
tujuan. Tanpa disadari, ia tiba-tiba berada di sebuah
pantai. ia melihat sekelompok orang bergegas
hendak menumpang sebuah kapal. ia minta dari
pemilik kapal tersebut. Namun, belum lama ia menaiki
kapal terjadi gelombang besar. Tiupan angin topan
yang kencang pun mendadak datang. seluruh
penghuni kapal menjadi panik.
       Lalu   nahkoda   kapal
m  e  n  g  i  n  g  a  t  k  a  n
p  e  n  u  p  a  n  g  n  y  a  .
Berdasarkan tradisi yang
diyakininya jika kapal
diterpa badai dahsyat 
itu  menandakan  ada  
penumpang     yang
mempunyai dosa besar.
Nahkoda tersebut pun
mengadakan pengundian
untuk     menemukan
penumpang yang telah
melakukan dosa besar. 
        Dalam pengundian yang dilakukan tiga kali 
berturut-turut, nama Yunus-lah yang terus keluar.
Keputusan undian itu adalah kehendak Allah SWT
yang tidak dapat ditolaknya. Bahkan, mungkin
di dalanya terdapat hikmah. ia juga sadar telah
melakukan dosa dengan meniggalkan Ninawa
sebelum  memperoleh rida Allah SWT. Mungkin
keputusan undian itu adalah sebagai penebusan
dosa yang ia lakukan. Dengan hati yang mantap dan 
penuh kerelaan, Nabi Yunus as menceburkan diri ke
laut.
       Lalu Allah SWT mewahyukan seekor ikan paus
untuk menelanya. Seketika seyelah nabi Yunus as
terlempar ke laut, kondisi laut menjadi tenang. kapal
pun dapat melanjutkan perjalanannya. Sementara
Nabi Yunus as yang ada di dalam perut ikan paus
merasa sedih. Lalu ia memohon ampun kepada
Allah SWT atas dosa dan tindakan salah yang
dilakukannya.
         Setelah beberapa hari dalam perut ikan paus,
Nabi Yunus as terlempar dari mulut ikan ke pantai
dalam keadaan kurus lemah dan sakit. Akan tetapi,
Allah SWT dengan rahmat-Nya menumbuhkan 
sebuah pohon labu yang daunya dapat menaungi.
Nabi Yunus as pun dapat menikmati buahnya.


 Apakah kalian pernah melihat ikan Paus???""...

Rabu, 26 September 2012

Kisah Cerita Dibakar Tiadak Hangus

Suatu hari Nabi ibrahim as menghancurkan
   berhala-berhala yang disembah oleh Raja
Namrud dan para pengikutnya. Nabi ibrahim as
menggunakan kapak untuk mengancurkan berhala-
berhala tersebut. Nabi ibrahim as hanya menyisakan
satu berhala, yakni berhala yang paling besar. ia
Kemudian mengalukan kapaknya pada berhala
Besar tersebut.
        Raja Namrud sangat marah. ia kemudian
menyuruh para prajuritnya untuk menangkap Nabi
ibrahim as. Nabi ibrahim as akhirnya disidang. Raja
Namrud bertanya pada ibrahim,"Apakah kamu yang
melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan
kami, hai ibrahim?"
       Ibrahim pun menjawab,"sebenarnya patung
yang besar itulah yang melakukannya. Tanyakanlah
kepada berhala itu jika mereka dapat berbicar."
        Mendengar   jawaban   ibrahim,   Raja
Namrud sangat marah dan tersinggung. Lalu ia
berkata,"Bagaimana mungkin kami bertanya
pada berhala itu. Dia tidak dapat berbicara. Kamu
memang bodoh, Ibrahim!"
         "Tuan Raja, justru Tuan dan pengikut Tuanlah
yang bodoh. Bagaimana mungkin Tuan menyembah
berhala yang bisu dan tidak dapat memberikan apa
pun?" jelas Ibrahim.
        Raja   Namrud   merasa   terpojok.   ia
memperintahkan para prajurit segera menangkap
Ibrahim dan bersiap membakarnya. Rakyat yang
menyaksikan menduga bahwa Ibrahim akan segera
terbakar. Namun, Allah SWT tidak membiarkan
Ibrahim mati begitu saja. Allah SWT berfirman"Hai
api, menjadi dinginlah menjadi keselamatanlah
bagi Ibrahim."
        Atas izin Allah SWT, api tersebut menjadi
dingin. Ibrahim merasakan  bahwa ia mendapatkan
kesegaran dari api tersebut. itulah mukjizat yang
diberikan Allah SWT pada Ibrahim. Lalu Ibrahim
segera keluar dari kobaran api. Semua yang hadir,
termasuk Raja Namrud sangat terkejut. Mereka saksikan.
Raja Namrud pun membiarkan Ibrahim
pergi.


Tidak hangus
ketika dibakar
merupakan
mukjizat Nabi
Ibrahim as yang
diberikan oleh
Allah SWT.


Kisah Permata di Perut Ikan Busuk

Seorang laki-laki miskin baru saja menjual
   sebuah anyaman. Dijualnya anyaman itu
seharga satu dirham di pasar. Dalam perjalanan
pulang, ia melihat dua orang laki-laki sedang
bertengkar memperebutkan uang satu dirham.
Laki-laki itu lalu memberikan uangnya agar mereka
berhenti bertengkar. ia lalu pulang ke
rumah dan menceritakan
peristiwa yang dialaminya. istrinya merasa senang
dengan apa yang dilakukan oleh suaminya. ia lalu
meminta suaminya untuk menjual pakaian bekas.
Namun setelah berkeliling, tidak ada seorang pun yang
mau membelinya. ia hanya melihat laki-laki membawa
seekor ikan yang telah busuk. ia lalu menukar
pakaian bekasnya  dengan ikan busuk itu.
        Saat sedang membelah ikan, si istri terkejut
karena menemukan sebuah permata. ia lalu
menyuruh suaminya menjual permata itu ke pasar.
       Laki-laki miskin itu pulang dengan mem-
bawa banyak uang. Namun, ia mendapati seorang
pengemis di depan rumahnya. ia lalu memberikan
uangnya kepada pengemis tersebut.
       Pengemis itu segera pergi. Namun tak beberapa
lama, ia kembali laki dan berkata," Ambillah uang-
uang ini. ini adalah pemberian Allah SWT sebagai
balasan atas kebaikanmu mendamaikan dua orang
yang bertikai."


Mendamaikan
orang yang sedang
bertengkar akan
mendapatkan
balasan yang baik
dari Allah SWT.

Selasa, 25 September 2012

Taubatnya Nabi Adam dan Siti Hawa

Dahulu Nabi Adam dan Siti Hawa tingal di surga.
   Mereka hidup bahagia. Allah SWT mengizinkan
mereka untuk menikmati semua yang ada di surga.
Allah SWT hanya melarang mereka mendekati
pohon Khuldi atau pohon buah terlarang.Namun,
Iblis tak henti-hentinya menggoda mereka untuk
memakan buah itu.
       Pada awalnya, Nabi Adam dan siti Hawa tidak
mau menuruti Iblis. Namun, setelah Iblis berkali-
kali menggodanya, akhirnya mereka memakan
buah Khuldi. Iblis bersorak gembira karena berhasil
menggoda Nabi Adam dan Siti Hawa.
       Sementara itu, Nabi Adam dan Siti Hawa
sangat menyesal telah memakan buah tersebut.
Mereka menangis karena merasa berdosa telah
melanggar perintah Allah SWT. Mereka lalu
bertaubat memohon ampunan kepada Allah SWT.
       Akhirnya, Allah SWT menerima taubat mereka.
Namun, Allah SWT melarang mereka tinggal di
surga. Allah SWT menurunkan mereka ke dunia.


Apakah kalian pernah ke Surga???""

Biawak Menjadi Saksi Kenabian Muhammad saw.

Suatu hari, Nabi bersama para sahabat sedang
duduk-duduk dalam sebuah pertemuan.
Tiba-tiba datang seorang Arap gunung yang baru
saja berburu binatang sejenis biawak. Begitu
melihat Nabi yang dikerumuni oleh para sahabat,ia
kemudian bertanya pada sahabat,"Siapakah yang
sedang dikerumuni oleh orang banyak itu?"
        Para sahabat menjawab," Dia adalah Nabi
Muhamad, utusan Allah."
        "Demi Latta dan Al 'Uzza, aku tidak percaya
bahwa kau utusan Allah." Si Arap gunung
itu berkata  sambil melemparkan biawak buruwannya
Ke hadapan Nabi Muhamad saw.
            Nabi kemudian berbicara pada biawak yang
ada di hadapanya," Siapa yang kau sembah?"
tanya Nabi
       "Yang di langit 'arasy-Nya, di bumi kerajaan-
Nya, di laut jalan-Nya, di surga rahmat-Nya,"jawab
biawak.
        "Lalu siapa aku?" tanya Nabi
        "Anda adalah utusan  permbimbing alam
semesta, penutup para Nabi.
Sungguh berbahagialah orang
yang membenarkan Tuan dan
sungguh rugilah  orang yang
mendustakan Tuan."
        Orang Arab Gunung itu
sangat takjub dengan apa
yang telah disaksikanya. Tak
lama kemudian, ia masuk
Islam dengan mengucapkan
syahadat.


Apakah kalian pernah menjadi saksi???"

Memasak Batu

Sebagai seorang Amirul Mukminin, Umar bin
   Khattab memiliki kebiasaan berkeliling. ia
melihat kondisi rakyatnya secara langsung. Suatu
ketika, beliau sampai di dusun terpencil. Sayup-
sayup Umar mendear suara tangisan anak. Umar
segera mencari asal suara tangisan tersebut. Suara
itu berasal dari dalam gubuk sederhana. Gubuk itu
terbuat dari bambu yang berlubang di sana sini.
       Dari luar gubuk, Umar melihat seorang ibu
sedang berdiri depan tungku. Tangannya tampak
mengaduk-aduk isi panci. sementara di sebelahnya
tampak anak kecil yang sedang menangis.Sambil
mengaduk isi panci, si ibu berkata pada anaknya,
"Diamlah nak, sebentar lagi masak. kamu tidur
dulu saja, ya. Nanti kalau sudah masak, ibu kasih
tahu."Mendengar perkataan ibunya, tangis anak
itu mereda, dan ia tertidur. Namun, sebentar
Kemudian ia terbangun dan menangis lagi. si ibu
menenangkanya sambil mengaduk-aduk isi panci.
Kejadian ganjil tersebut terjadi berulang-ulang.
         Umar pun mengetuk pintu gubuk itu. kemudian,
si ibu membuka pintu. ia tampak terkejut Karena
pada tengah malam ada tamu datang ke gubuknya.
Lalu, ia bertanya,"Maaf Tuan, ada maksud apa Tuan
datang ke gubuk saya?"
       "Kebetulan saya lewat sini dan mendear
tangisan anak ibu. Saya juga melihat ibu memasak.
Tapi, Kenapa lama sekali dan tak juga matang?"
tanya Umar.
"Anak saya kelaparan. tapi saya tidak memiliki
makanan sedikit pun. Saya pun menghiburnya
dengan memasak Batu agar ia mengira saya sedang
memasak makanan,"Kata si ibu.
        Mendengar kata-kata si ibu tersebut, Umar
menangis. ia pun segera pamit  dan kembali ke
rumahnya. ia mengambil sekarung gandum dan
malam itu juga ia memberikannya pada si abu anak
tadi.

Apakah kalian pernah nasip seperti ini ???...

Senin, 24 September 2012

Pahala melangkah ke Masjid

Diriwayatkan dalam salah satu sabda Nabi
   Muhammad saw,"Barangsiapa yang pada
Waktu pagi atau sore pergi ke Masjid, Allah
menyediakan makanan yang lezat di surga  setiap ia
pergi pada waktu pagi atau sore."
       Pada saat ada beberapa tempat di sekitar
Masjid yang masih kosong (belum ditempati),suku
Bani salmah bermaksud untuk pindah di dekat
Masjid. mereka ingin pindah di dekat masjid agar
Dapat melakukan ibadah di sana.
         ketika berita ini sampai kepada Nabi saw,
Beliau berkata kepada mereka,"Aku mendenar
bahwa kalian akanpindah ke dekat Masjid."
        Mereka kemudian menjawab,   "Benar,   ya,
Nabi."
       Nabi kemudian bersabda,   "Wahai,   Bani
Salamah. Tetaplah di rumahmu karena bekas bekas-bekas
langkahmu itu tercatat sebagai amal ke baikan."
        Mendengar penjelasan dari Nabi, Bani salmah
Kemudian berkata,"kalau begitu, kami tidak jadi
Pindah."
        Dalam sabdanya yang lain, Nabi mengatakan,
"Sesungguhnya orang yang paling besar pahalanya
di dalam shalat adalah orang yang paling jauh jarak
Perjalanannya dari tempat shalat. Dan orang yang
menunggu shalat untuk berjamaah bersama imam
itu lebih besar pahalanya dari pada orang yang
shalat sendiri kemudian tidur."


Apakah kalian pernah sholat berjamaah???

Selasa, 04 September 2012

Dede Baru

         Aku Sanagat senang sekali, karna aku punya Dede Baru, diya sangat lucu dan imut 
Sekali.Dede ku perempuan  sangat cantik sekali, namanya adalah? Muthiah chefa jamila,
nama panggilannya mila. Jadi aku punya ade banyak ada lima, dan di tambah 1 lagi jadi enam.
Aku kasih tahu namanya siapa saja, dari aku saja yah...
1. Aku yang pake jilbap  itam yang di belakang abi namanya? farhah chefa.Qonita.
2.Yang pake jilbap coklat itu Rabitha chefa karimah.
3. Yang pake jilbap pik itu reva chefa muslim.
4. Yang pake baju oren itu jaka fatih cheriatna.
5. Yang pake baju coklat yang sama umi itu raja holis cheriatna.
6.Yang pake baju hitam yang paling kecil itu rido hasan cheriatna.
                                           7. Nah yang kecil itu
                                               Namanya?......
                                               Muthiah chefa
                                                jamila.
    







     Lucu kan nama ade aku.

apakah kalian punya ade 6 ?.....